Beritainvestigasinews.id, Madiun — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun menggelar upacara penuh khidmat di lapangan utama Lapas. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas serta para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terdiri dari WBP Pramuka, WBP Pendidikan, WBP Integrasi, dan WBP Blok Wanita. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kabid Adm Kamtib Bapak Sukamto selaku Plh. Kalapas, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Sejak pagi, semangat kebersamaan dan nasionalisme terlihat jelas dari peserta upacara yang mengenakan pakaian rapi dan berjajar rapi membentuk barisan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan penuh semangat, diikuti pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 yang menggema di seluruh lapangan. Upacara berlangsung tertib, hikmat, dan sarat makna, menggambarkan semangat juang pemuda yang tetap hidup di balik tembok pemasyarakatan.
Baca juga: Asah Keterampilan Bertani, Lapas I Madiun Gelar Pelatihan Menanam Cabai bagi Warga Binaan
Dalam amanatnya, Bapak Sukamto menyampaikan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk menyalakan kembali api semangat persatuan dan kemajuan bangsa, khususnya di kalangan pemuda dan warga binaan.
“Hari Sumpah Pemuda adalah pengingat bagi kita semua bahwa kemajuan bangsa Indonesia lahir dari semangat pemuda yang bersatu dan berjuang tanpa pamrih. Di Lapas ini, saya melihat semangat itu sudah mulai tumbuh melalui berbagai program pembinaan seperti Pramuka, Pendidikan, dan Integrasi. Inilah wujud nyata semangat Sumpah Pemuda di era modern. Semangat itu harus kita jaga dan kita wujudkan dalam tindakan nyata, termasuk di lingkungan Lapas ini,” tutur Bapak Sukamto dalam sambutannya.
Beliau juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun karakter, disiplin, dan tanggung jawab. Menurutnya, meskipun sebagian peserta upacara saat ini sedang menjalani pembinaan di Lapas, semangat kepemudaan tetap harus tumbuh dan menjadi motivasi untuk memperbaiki diri.
Kegiatan upacara ini juga menjadi ajang pembinaan mental dan kebangsaan bagi para WBP. Melalui kegiatan seperti ini, pihak Lapas berharap dapat menanamkan nilai-nilai nasionalisme, persatuan, serta kesadaran untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan negara setelah bebas nanti.
Upacara kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” secara bersama-sama, diiringi rasa haru dan semangat yang membara. Momen ini menjadi simbol bahwa semangat pemuda tidak pernah padam, bahkan di balik jeruji sekalipun.
Dengan tema nasional “Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, Lapas I Madiun berkomitmen untuk terus menumbuhkan nilai-nilai kepemudaan dan kebangsaan di kalangan warga binaan, sejalan dengan tujuan pemasyarakatan yang menekankan pembinaan dan reintegrasi sosial.
Baca juga: Petugas Siaga dan Terampil, Lapas I Madiun Laksanakan Latihan Bongkar Pasang Senjata
Rohman
Editor : Nugik Ramadhan