Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau Mandangin: Sebuah Contoh Pengorbanan yang Luar Biasa

Beritainvestigasinews.id_ Sampang - Para Guru Pendidikan dan Tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin menunjukkan pengorbanan yang luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Mereka harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan untuk mencapai tempat tugas mereka. Kamis (28/08/2025)

Mereka berangkat dari rumah jam 05:30 dan menempuh perjalanan ke Pulau Mandangin dengan naik kapal kayu dari Pelabuhan Tanglok Sampang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1,5 jam. Jika air sungai kecil, mereka harus berjalan kaki dari Taddan desa Banjar Talelah Camplong ke tengah laut sekitar 1 km untuk menceburkan diri ke dalam air dengan kedalaman sekitar 1 meter.

Baca Juga: Polisi Peduli Pendidikan, Kapolres Ponorogo Beri Penghargaan Siswa SLBN Yang Berprestasi

Pak Guru Mohamad Hosen dan teman-teman guru lainnya serta tenaga kesehatan di Pulau Mandangin adalah contoh dari pengorbanan guru dan tenaga kesehatan di daerah terpencil. Mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun dengan penuh dedikasi dan pengorbanan.

Mohammad Hosen salah satu guru mengungkapkan, kami melakukan ini karena panggilan hati dan keinginan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak di Pulau Mandangin. Kami rela meninggalkan kenyamanan dan menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan mereka.

Baca Juga: Polisi Peduli Pendidikan, Polres Jember Renovasi Gedung SD Pakis 2

"Perjalanan kami sangat melelahkan dan memerlukan ketabahan yang tinggi. Kami harus berjalan kaki dan menceburkan diri ke dalam air untuk mencapai kapal kayu yang akan membawa kami ke tempat tugas kami. Kadang-kadang, kami dibantu oleh perahu sampan untuk menuju kapal besar jika air sangat dalam." Ungkapnya 

Dalam minggu akhir bulan Agustus, puncak ombak laut menjadi tantangan tambahan bagi mereka. Mereka harus berhati-hati dan waspada saat melakukan perjalanan ke tempat tugas mereka

Guru-guru di Pulau Mandangin pernah menerima Tunjangan Khusus (Terpencil) dari pusat pada tahun 2007 sampai 2016. Namun, setelah Pulau Mandangin dinyatakan sebagai Desa Berkembang, guru-guru tidak lagi menerima Tunjangan Khusus dari Kementerian Daerah Tertinggal.

Pengorbanan guru dan tenaga kesehatan di Pulau Mandangin sangat luar biasa dan patut dihargai. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan ketabahan yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka. Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih besar kepada mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Editor : Taufik

Berita Terbaru