Beritainvestigasinews.id, PAYANGAN GIANYAR, BALI, - Menyintai satu sama lain adalah suatu keharmonisan menjalani kehidupan, dari cinta itulah mendatangkan suatu rasa kasih yang sangat mendalam sampai ke hati kecil, bak bahtera mengarungi lautan lua
Begitu pula yang dirasakan oleh sepasang kekasih yang saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing di masa bujangnya, kini telah sampailah di muara pelaminan pengantin, bagaikan raja dan ratu sehari, namun makna dan arti dirasakan sepanjang hidup.
Baca Juga: Cinta di Balik Jeruji: Kapolsek Rungkut Surabaya Fasilitasi Pernikahan Tahanan Kasus Curanmor 40 TKP
Briptu Anak Agung Gede Wira Darma seorang pria perjaka yang telah jatuh hatinya kepada seorang gadis yang cantik jelita, Ni Putu Dewi Martha Widiantari, A.Md.Farm., hari ini melangsungkan Perkawinannya dikediaman orang tua, di Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Rabu (10/7/2024).
Dengan melangsungkan ikatan sakral kedua mempelai ke jenjang yang lebih serius, baik secara hukum adat maupun hukum positif, dan juga secara agama Hindu. Perhelatan yang sangat sakral seumur hidup yaitu perkawinan atau pernikahan, sejatinya suatu ikatan suci seumur hidup yang memiliki kedudukan penting pada keluarga ke depannya.
Perkawinan bukan saja bagi kedua mempelai pria dan wanita, pun perkawinan kedua keluarga untuk dipersatukan menjadi keluarga besar yang masing-masing memberikan restu untuk memasuki ke ranahnya keturunan pada generasi berikutnya, yang sangat mulia dalam kehidupan umat Hindu.
Baca Juga: Keluarga Besar Staf dan Redaksi Media Beritainvestigasinews.id Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Perkawinan atau juga bisa disebut dengan pernikahan merupakan suatu ikatan suci sepanjang hidup dan menjadi suatu komitmen dalam mengarungi bahtera rumah tangga di dalam ikatan sosial masyarakat yang paling kuat antara kedua mempelai, pria dan wanita atau laki laki dan perempuan yang berbahagia.
Saat media beritainvestigasinews.id konfirmasikan disela sela kesibukannya, Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa sebagai orang tua mempelai laki-laki menyampaikan, yang mana sebelum masuk jenjang perkawinan atau pernikahan, terlebih dahulu kedua mempelai melakukan beberapa tahap atau prosesi adat dan agama yang harus dijalani.
"Sejumlah prosesi dilaksanakan sesuai dengan awig awig adat istiadat dan agama Hindu Bali yang berlaku dan astungkara sudah berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya.
Sebagai orang tua suatu kewajiban untuk mengantarkan seorang putranya sampai ke pelaminan, ini hal yang lumrah di negeri kita tercinta Indonesia. Kami selaku orang tua mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara ini.
"Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin tamu undangan sekalian atas kehadiran dan doa restunya kepada kedua anak kami, Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa memganugerahkan perlindungan dan rahmat-Nya kepada kita semua," tutupnya.
(JULIESPASH)
Editor : Juli Kaperwil Bali
