Berita investigasinews.id| Kayong Utara Senin (12/Mei/2025)
Beredar nya sebuah video di beberapa grup whatsapp, datang dari warga desa Harapan mulia kecamatan Sukadana kabupaten Kayong Utara (KKU) Kalimantan Barat (Kal-Bar) Hengki Alias Amat sebut kegiatan proyek kadang ayam program Budidaya ayam petelur yang menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2025 tidak sesuai.
Baca Juga: Protes Warga Desa Harapan Mulia, Proyek Budidaya Ayam Petelur 100Jt Terindikasi Penyimpangan.
Metrial yang digunakan juga tidak sesuai dengan pagu anggaran,mungkin secara datail nya hari rabu (14/mei/2025) dalam forum rapat di aula kantor desa harapan mulia.Ujar Amat.
Tambah nya, belum lagi lokasi di papan plang informasi dusun senebing sementara di laksanakan di dusun Mentubang.
Ini Jelas menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Singkat nya.
Lebih lanjut, Dalam Penjelasan ketua TPK desa harapan mulia, seri memaparkan dalam hal ini pihak kami TPK hanya mengerjakan pondasi rangka bangunan talang air dan pinguin,dana yang kita kelola cuma 37jt xx.
Selebih nya di kelola oleh pihak TPKK desa Harapan Mulia, Terang Seri Senin (12/mei/2025) 19:00 wib.
Bu Susan sekretaris desa (Sekdes) Harapan Mulia juga menambah kan, memberikan klarifikasi atas kritikan warga melalui media online berita investigasinews.id.
Assalamualaikum Bang ini Susan sekdes harapan mulia mau klarifikasi Bang Masalah Budi daya ayam petelur tersebut sebenar nya sudah kami jelaskan dengan amat berulang bahwa itu bukan hanya kandang tapi ada pembelian ayam, pakan, vaksin pembangunan kandang, kandang besi, listrik kelengkapan air minum dan sebagiannya.
Dan kami sudah menerima kritikkan beliu untuk memperbaiki sepanduk kami, karna kesalahan kami dalam buat alamatnya dan memperbaikinya menjelaskan secara detail dalam penggunaan anggaran nya, Imbuh Susan.
Ia juga menerusakan chat whatsapp Pj Kepala desa Harapan Mulia, Januardi,S.Pd.,M.A.P berserta ketua BPD desa Harapan mulia.
Itu diambil untuk ketahanan pangan, sesuai dengan permendes 20%, ketahanan pangan, mendukung program Presiden tentang ketanan pangan nasional. Terang Januardi.
Lanjut Ahmad Yani selaku Ketua BPD desa harapan mulia.
Klarifikasi terkait protes salah 1 warga yang di sampaikan kepada awak media, pembangunan kandang untuk BUDIDAYA AYAM PETELUR, bahwa dalam pembangunan tersebut senilai 100 jutaan bukan hanya kandang semata.
Namun dari anggaran tersebut lengkap dengan anggaran bibit, pakan, vaksin, instalisai listrik, air bersih, kandang batterai dan lain lain, Ya emang tidak kami muatkan dalam SPK, kami sudah melakukan rapat antara pemerintahan desa, BPD, pendamping Desa Lokal, perwakilan dri kecamatan dan unsur unsur masyarakat.
Mungkin kesalahan kami pada saat membuat SPK pembangun tidak menjelaskan terkait jumlah belanja peritem nya. Kami paham atas kritikan masyarakat terkait pembangunan di wilayah Desa. Terimakasih atas kritikan yang di sampaikan atas kinerja pemerintahan Desa, namun harapan kami untuk kedepan sebelum membuat aduan di berita online mohon kiranya, untuk mencari keterangan dari sumber yang emang benar benar memahami terkait sesuatu hal. Tutup Ahmad Yani.
Editor : Nugik Ramadhan