BeritaInvestigasiNews.id. Talaud,- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, khususnya pada Ruas Jalan Nasional Beo – Esang dan Esang – Rainis yang menghubungkan Desa Bulude dan Desa Mamahan, Kecamatan Esang.
Imbauan ini disampaikan menyusul amblasnya Jembatan Andaaran I di Ruas Jalan Nasional Esang – Rainis, STA 8+200, pada Sabtu (25/10/2025). Insiden tersebut diduga dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Talaud dalam beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan penurunan tanah di sekitar pondasi jembatan.
Menanggapi kondisi itu, Kepala BPJN Sulawesi Utara melalui Kasatker PJN Wilayah III Provinsi Sulut, Christman, ST., MT., memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.
“Segera kami cek ke lapangan untuk ditangani, pak,” ujar Christman saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (27/10/2025).
Christman menjelaskan, tim teknis BPJN Sulut langsung diterjunkan untuk menilai tingkat kerusakan dan menyusun langkah penanganan yang tepat agar akses masyarakat segera dapat dipulihkan.
Baca Juga: Komitmen Nyata Presiden Prabowo, Bolmong, Bolmut, dan Sitaro Masuk Tahap Pertama Inpres Jalan Daerah
“Kami sedang melakukan identifikasi awal di lokasi untuk memastikan langkah penanganan darurat yang paling memungkinkan, agar akses masyarakat bisa segera dipulihkan,” jelasnya.
Sebagai langkah sementara, BPJN Sulut mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif, yakni Ruas Jalan Beo – Rainis – Esang, hingga proses perbaikan jembatan selesai dilakukan.
Baca Juga: MORR III Ditarget Rampung 2027, Bukti Serius Pemerintah Bangun Konektivitas dan Ekonomi Sulut
Selain itu, BPJN Sulut juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mematuhi rambu-rambu peringatan di lapangan, dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berterima kasih atas pengertian serta kerja sama masyarakat selama proses penanganan berlangsung,” tutup Christman.
Editor : Kaperwil Sulut Romeo