Gagal Gasak Motor, Pelaku Curanmor di Jojoran Alami Luka Bakar Usai Diamuk Massa

Surabaya, Beritainvestigasinews.id — Aksi pencurian sepeda motor di kawasan padat penduduk, Jojoran Gang 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya, berujung tragis. Seorang pelaku curanmor mengalami luka bakar serius setelah tertangkap warga, Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Insiden ini bermula ketika dua orang pria yang datang menggunakan sepeda motor matik berhenti di depan rumah Dian Mieke (37), warga Jojoran Gang 5. Salah satu dari mereka turun dan berusaha menyalakan motor Honda Beat  warna hitam dengan nomor plat L 3523 ACG milik Dian yang terparkir di depan rumah.

Baca Juga: Pelaku Curanmor Asal Sukomoro Akhirnya Terungkap, Polisi Amankan Barang Bukti

Namun aksi itu gagal total. Suara mesin motor yang menyala justru mengundang perhatian pemiliknya dan warga sekitar.

> “Saya dengar motor saya dinyalakan, padahal kuncinya saya bawa. Pas keluar, malingnya langsung kabur. Saya teriak, warga langsung bantu ngejar,” ungkap Dian kepada wartawan.

Kedua pelaku sempat berusaha kabur ke arah gang kecil, namun seorang pelaku berhasil ditangkap warga. Sementara rekannya melarikan diri meninggalkan lokasi.

Amarah warga yang sudah geram dengan maraknya kasus curanmor pun tak terbendung. Pelaku diikat di tiang listrik dan sempat dikerumuni puluhan warga. Namun entah bagaimana, tubuh pelaku tiba-tiba terbakar.

Beberapa saksi menyebutkan sempat mencium bau bensin sebelum api menyambar tubuh pelaku. Dugaan kuat ada oknum yang menyiramkan bahan bakar saat situasi mulai tidak terkendali.

Petugas Polsek Gubeng yang datang ke lokasi segera bertindak cepat memadamkan api dan mengevakuasi pelaku ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Darma Sudarmanto, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyebut penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Berhasil Amankan 6 Tersangka Komplotan Curanmor yang Beraksi di 16 TKP

 “Kami sedang mengumpulkan keterangan saksi dan menunggu laporan medis dari rumah sakit. Dugaan sementara, pelaku memang sempat diamankan warga. Tiba-tiba api muncul. Kami belum bisa memastikan apakah disengaja atau tidak,” terang Kompol Eko.

Ia menegaskan, kepolisian tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri.

 “Kami memahami emosi warga, tetapi tindakan kekerasan bisa menimbulkan masalah hukum baru. Proses hukum harus diserahkan pada pihak berwenang,” tambahnya.

Berdasarkan data kepolisian, pelaku yang kini dirawat di rumah sakit diketahui pernah terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Polisi masih memburu satu pelaku lain yang berhasil melarikan diri.

Sementara itu, warga Jojoran berharap peristiwa ini menjadi momentum bagi aparat untuk meningkatkan patroli dan keamanan lingkungan.

Baca Juga: Selama Bulan Agustus, Polrestabes Surabaya Ungkap Kasus dan Amankan 49 Tersangka

“Di daerah sini sudah sering ada motor hilang. Warga sudah capek lapor terus tapi tidak tertangkap. Makanya tadi warga langsung bereaksi cepat,” ujar Slamet (45), warga setempat.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi pelaku dilaporkan masih dalam perawatan intensif.Di Rumah Sakit Bhayangkara dan pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

 

Red

Editor : Nugik Ramadhan

Berita Terbaru