Kadistanak Sulut Dituduh Suap Rp1 Miliar, Nova Pangemanan Tegaskan Hoaks

Berita Investigasi

Beritainvestigasinews.id. Sulut,- Belum genap sepekan Sulawesi Utara merayakan HUT RI ke-80, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah (Kadistanak) Sulut, Wilhelmina Nova Pangemanan, dirundung isu tak sedap. Sebuah postingan di media sosial Facebook menuding dirinya menyogok Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), sebesar Rp1 miliar demi mempertahankan jabatan.

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun bahkan menyebarkan potongan percakapan WhatsApp yang disebut-sebut melibatkan Pangemanan, dengan narasi dirinya meminta bantuan pegawai Distanak Sulut untuk menemui Wakil Gubernur Viktor Mailangkay. Isu liar itu sontak memicu berbagai tanggapan publik.

Baca juga: “Solar Subsidi Disedot, Tangki Biru Milik Ko Opo Digrebek: Publik Ragukan Ketegasan Aparat”

Dikonfirmasi terpisah, Kadistanak Nova Pangemanan dengan tegas membantah tudingan tersebut. “Itu berita hoaks/fitnah,” singkatnya, Rabu (21/8/2025).

Baca juga: Ironi di SPBU Bupati Mitra: Warga Dianiaya Mafia Solar, Gubernur Diminta Tegur Ronald Kandoli

Sementara itu, aktivis Sulut, Calvin Castro, menyebut tuduhan suap Rp1 miliar itu hanya isu murahan yang sengaja dibangun untuk merusak nama baik Gubernur YSK dan Kadistanak. “Itu isu sesat. Sangat mustahil untuk jadi Kadis harus sogok Gubernur Rp1 miliar,” ujarnya di Manado.

Castro menegaskan, selama hampir enam bulan memimpin Sulut, Gubernur YSK justru dikenal gencar memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Saya kenal dekat dengan Gubernur. Mustahil ada sogokan. Isu ini fitnah yang tujuannya melecehkan kepemimpinan YSK,” tegasnya.

Baca juga: Aksi Sopir Truk di Manado Dituding Bermuatan Mafia Pasir: “Jangan Maling Teriak Maling!”

Lebih lanjut, Castro mendorong Pangemanan melaporkan akun penyebar hoaks tersebut ke pihak kepolisian. “Supaya diproses hukum. Karena ini bukan hanya menyerang pribadi Kadistanak, tapi juga melecehkan kepemimpinan Gubernur YSK,” tandasnya.

Editor : Kaperwil Sulut Romeo

Investigasi
Berita Populer
Berita Terbaru