Beritainvestigasinews.id. Manado,-Kasus perzinahan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mencoreng institusi aparat penegak hukum di Sulawesi Utara. Seorang oknum polisi yang bertugas di Direktorat Reskrimsus Polda Sulut, Brigadir DS alias Defis, dilaporkan istri sahnya sendiri setelah tertangkap basah tengah bersama perempuan lain di sebuah kamar indekos di kawasan Sario, Kota Manado, Jumat malam (25/7/2025).
Insiden memalukan itu menjadi viral setelah istri sah Defis, yang diketahui bernama Melody Putri, mengunggah kronologi dan bukti berupa video serta foto ke media sosial. Dalam unggahannya, Melody menjelaskan bahwa dirinya memergoki sang suami di kamar bersama seorang perempuan yang mengaku bernama Gratia Veronika Paat alias Tia, yang disebut bekerja sebagai penerima tamu di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Mantos.
Baca Juga: “Pasal Tegas, Hukum Mandul: Ratu Solar Diduga Dilindungi Oknum Aparat”
Melody mengaku sudah berulang kali melaporkan tindakan suaminya ke internal Polda Sulut, namun memilih mencabut laporan dengan harapan suaminya berubah. “Sudah tiga kali saya membuat laporan ke Polda Sulut, dan dua kali saya cabut karena ingin mempertahankan rumah tangga. Tapi ternyata tak ada perubahan,” tulis Melody.
Lebih memprihatinkan, Melody juga mengaku menjadi korban kekerasan fisik dalam kejadian tersebut. Ia menunjukkan lebam di lengan dan tangan akibat perlakuan kasar suaminya. “Kurang lebih 12 tahun kami menikah, 9 tahun di antaranya saya mengalami kekerasan, baik fisik maupun psikis,” ungkapnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Minahasa Bongkar Jaringan Sabu Palu, Amankan 17 Gram dari Dalam Speaker Mobil
Melody juga membantah pengakuan Defis dan Tia yang mengatakan baru pertama kali bersama di kost tersebut. “Beberapa warga sudah sering melihat mobil suami saya terparkir di sana. Di kamar itu juga saya temukan foto-foto mesra mereka berdua, membuktikan hubungan ini bukan sekali terjadi,” tegasnya.
Dalam seruannya, Melody meminta agar Polda Sulut memberikan perhatian dan tindakan tegas atas kasus yang disebutnya telah menghancurkan hidup dan rumah tangganya. Ia bahkan menyatakan siap melepaskan status sebagai istri dan Bhayangkari asalkan suaminya dipecat dari kepolisian.
Baca Juga: Dugaan Suap Rp100 Juta di Polresta Manado: Ujian Berat bagi Citra Polri yang Tengah Dibangun Kembali
“Apakah orang seperti itu masih layak menjadi polisi yang katanya mengayomi masyarakat, padahal terhadap istri sendiri berlaku kasar?” tanya Melody dalam unggahan emosionalnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Sulut belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut. Namun, sorotan publik terhadap kasus ini semakin meningkat, dan banyak pihak mendesak agar institusi Polri tidak lagi menutup mata terhadap pelanggaran etik dan hukum di internalnya.
Editor : Kaperwil Sulut Romeo
