BeritaInvestigasiNews.id. Bolmong,- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, akan melakukan penutupan sementara ruas Jalan Nasional Kaiya–Kotamobagu di Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, mulai Selasa (8/10/2025) pukul 17.00 WITA hingga Kamis (10/10/2025) pukul 05.00 WITA.
Langkah ini dilakukan dalam rangka pemasangan Jembatan Sementara (Bailey) sebagai tindakan cepat untuk memulihkan konektivitas jalan nasional yang sempat terganggu akibat amblasnya sebagian ruas jalan karena cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Baca Juga: BPJN Sulut Terapkan Padat Karya Tunai: Bahu Jalan Nasional Diperbaiki, Warga Sekitar Ikut Sejahtera
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4 BPJN Sulut menjelaskan bahwa penutupan bersifat sementara dan dilakukan demi keselamatan pengguna jalan serta kelancaran pekerjaan di lapangan.
“Penutupan dilakukan selama pekerjaan pemasangan jembatan berlangsung agar pelaksanaannya dapat berjalan aman dan efisien,” ujar PPK 2.4 BPJN Sulut.
Selama masa penutupan, pengguna jalan diimbau menggunakan jalur alternatif melalui Worotican – Poopo – Sinisir – Batas Kotamobagu, baik bagi kendaraan dari arah Manado menuju Kotamobagu maupun sebaliknya.
“Kami berharap masyarakat dapat memaklumi penutupan sementara ini. Pekerjaan ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan mempercepat pemulihan akses jalan nasional agar kembali berfungsi normal,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJN Sulawesi Utara, Handiyana ST, MT, MSc, menegaskan bahwa pemasangan jembatan darurat ini merupakan wujud komitmen Kementerian PUPR dalam menjaga konektivitas antar wilayah dan memastikan pelayanan infrastruktur jalan nasional berjalan optimal.
“Kami menaruh perhatian besar terhadap setiap kejadian yang berpotensi mengganggu akses masyarakat. Tim kami bergerak cepat agar jalur Manado–Kotamobagu segera kembali normal dan aman dilalui,” kata Handiyana.
Baca Juga: Revitalisasi Drainase Ratahan–Belang Dimulai, BPJN Sulut Janji Tuntaskan Perbaikan Secara Bertahap
Handiyana juga menambahkan, BPJN Sulut terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat sekitar untuk memastikan proses pekerjaan berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan pengertian masyarakat. Setiap langkah yang kami ambil adalah demi keselamatan pengguna jalan serta kelancaran konektivitas ekonomi di Sulawesi Utara,” tutupnya.
Editor : Kaperwil Sulut Romeo
