MBG di Sampang Gagal Distribusi, Pihak SPPG Minta Maaf dan Siapkan Kompensasi

Beritainvestigasinews.id_ Sampang  – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sampang pada Senin (22/9/2025) sempat mengalami kendala distribusi. Dari total 2.168 siswa penerima, tercatat kurang lebih 300 siswa tidak memperoleh jatah MBG pada hari tersebut.
Kondisi ini sempat memunculkan pertanyaan dari pihak sekolah dan wali murid.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Darun Najah, Rahmad Ainul Faqih, akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat kendala teknis di dapur pengolahan, bukan faktor kelalaian atau kesengajaan.
“Pada hari Senin, 22 September, telah terjadi instalasi kebocoran gas di dapur pengolahan. Akibatnya, proses produksi makanan terhambat dan distribusi tidak berjalan maksimal sehingga ada sekitar 300 siswa yang tidak sempat menerima MBG,” jelas Rahmad, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga: Bupati Sampang Resmikan Program Makan Bergizi Gratis dan Launching SPPG di Desa Kotah

Rahmad menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada sekolah-sekolah yang terdampak. Ia menyadari bahwa MBG adalah program yang sangat ditunggu oleh siswa maupun orang tua. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak sekolah dan wali murid. Kami memahami bahwa program ini sangat penting untuk pemenuhan gizi harian siswa,” tuturnya.

Baca Juga: Polri Serius Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Melalui Akselerasi Program Makan Bergizi Gratis

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPPG menyiapkan kompensasi berupa makanan kering yang sudah disesuaikan dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG). Kompensasi ini akan diberikan kepada kurang lebih 300 siswa yang tidak sempat menerima MBG.
“Kompensasi ini akan diberikan sesuai jumlah siswa yang belum menerima MBG pada hari tersebut. Mekanismenya sedang kami susun agar bisa segera disalurkan secara merata,” tambah Rahmad.

Rahmad menegaskan bahwa evaluasi langsung dilakukan. Instalasi gas yang bermasalah telah diperbaiki, dan langkah antisipasi juga diperkuat. “Kami lakukan pemeriksaan menyeluruh agar dapur pengolahan lebih aman. Kami juga menyiapkan protokol darurat jika terjadi kendala teknis di masa depan,” paparnya.

Baca Juga: Selamat! 593 Bakomsus Ketahanan Pangan, Kesehatan-Gizi Polri Selesai Pendidikan

Program MBG yang dijalankan Yayasan Darun Najah melibatkan ribuan siswa di Sampang dengan tujuan utama meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar melalui gizi seimbang. Kendala teknis ini, menurut Rahmad, menjadi pelajaran berharga agar pelayanan ke depan lebih baik.
“Kami ingin memastikan program MBG benar-benar sampai kepada setiap siswa yang berhak menerimanya. InsyaAllah, dengan kerjasama semua pihak, program ini bisa kembali berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak-anak,” pungkasnya.

Editor : Taufik

Berita Terbaru